Selasa, 13 September 2016

"Heboh.... "Jkt (Jakarta) Desa China"

PERAWANGPOS -- Insiden pemasangan bendera bertuliskan “Jkt, Desa China” yang dilakukan turis asal China di Pulau Pari Kepulauan Seribu, memunculkan berbagai spekulasi.

Pengamat politik Muslim Arbi menilai, aksi turis China tersebut mengindikasikan nafsu besar China ingin mengusai Indonesia, khususnya Jakarta.

Muslim Arbi mengungkapkan, Pilgub DKI 2017 terkait dengan upaya China menguasai Indonesia. “China pun berharap Jakarta dikuasai Ahok yang notabene beretnis sama. Ini strategi China menguasai Indonesia,” tegas Muslim kepada intelijen (13/09).

Menurut Muslim, pemasangan tulisan “Jkt, Desa China” ala “teroris” China itu kemungkinan oleh intelijen China. “Saya mencurigai intelijen China sudah masuk ke Indonesia melakukan propaganda,” ungkap Muslim.

Meskipun pelaku sudah diamankan, kata Muslim, tujuan memasang tulisan itu telah tercapai. Setidaknya telah menunjukkan bahwa intelijen Indonesia kebobolan. “Kejadian ini waktunya tak lama Budi Gunawan dilantik jadi Kepala BIN. Ini harus diantisipasi,” tegas Muslim.

Kata Muslim, saat ini bisa dikatakan China sudah di atas kertas berhasil menancapkan tulisan provokasi. “Dari segi propaganda dan perang media, dari peristiwa itu, Indonesia sudah kalah,” pungkas Muslim.

Diberitakan sebelumnya, warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu dikejutkan dengan kedatangan serombongan turis China yang memasang bendera bertuliskan “Jkt, Desa China” dan spanduk bertulisan China.

Pemasangan bendera dan spanduk tersebut berawal kedatangan kapal snorkling yang membawa 23 turis dari China, 2 diantaranya orang Indonesia. Kejadian yang serba cepat itu langsung dilaporkan warga ke Sospol Pulau Pari.

Sumber : Intelijen


EmoticonEmoticon