PERAWANGPOS -- Banyak cara dilakukan oleh pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan sedikit walau harus mengorbankan orang lain.
Hal Ini juga dilakukan oleh oknum perusahaan negara yang melakukan trik penipuan dan memeras untuk mencari keuntungan. Sejatinya peristiwa ini tidak pernah ada jika pimpinan dari institusi terkait melakukan kontrol yang ketat kepada bawahannya.
Seperti yang diceritakan di wall Facebook 'Bibit Sugianto bibit ', banyak pelanggan PLN yang dijebak dengan penipuan ini.
Berikut kisah dari Bibit Sugianto ;
"Kami ingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia , khususnya Jawa Timur.
Jika ada pegawai PLN datang kerumah Anda dan membuka NCB pada meter listrik , lalu menuduh Anda telah menggantinya dengan yang bukan standar PLN, padahal Anda tidak merasa menggantinya, maka jangan Anda perbolehkan. Anda lawan mereka jika Anda disuruh tandatangan pada salah satu formulir. Maka jangan Anda mau. Karena formulir itu adalah pernyataan bahwa Anda mengakui kesalahan mengganti NCB tersebut.
Kami salah salahsatu korban pemerasan PLN tersebut. Pada siang tadi, waktu kami tak ada dirumah, hanya orang tua kami yang ada dirumah, dan menanda tangani formulir tersebut dengan arahan petugas PLN.
Dan kami diarahkan datang kekantor PLN cabang Madiun di Dolopo. Sesampainya disana, kami wajib membayar denda Rp 575.000 jika listrik kami mau dihidupkan. Jika tidak maka tidak nyala selamanya.
Dan tenyata di kantor PLN tersebut banyak yang bermasalah, seperti yang kena denda 1jt setengah sampai ada yang lebih, padahal mereka juga tidak pernah merasa mengganti NCB tersebut.
Maka pada masyarakat, kami harap tegas jika Anda tidak merasa bersalah.
Dan kami berharap pada pemerintah, bantu kami. Tolong kami, jangan jadikan kami korban pemerasan PLN.... Mohon sebarkan biar semua orang tau!!!
Sumber : Facebook Bibit Sugianto Bibit
EmoticonEmoticon