Kamis, 29 September 2016

...dan Akhirnya Blackberry Pun Menyerah...

Tags

PERAWANGPOS -- Perusahaan ini pernah menjadi pembuat telepon pintar terbesar di dunia. Sekarang, mereka menghentikan semua produksinya.

BlackBerry menghentikan semua produksi dari perangkat mereka, yang telah membawa sebuah produk ikonik di awal era kejayaan internet. BlackBerry tidak lagi akan memproduksi telepon pintar, termasuk melalui pihak ketiga atau rekan mereka.

Hal ini menjawab semua spekulasi tentang apa yang akan dilakukan BlackBerry dalam peta bisnis telepon pintar, yang sejauh ini dikuasai oleh Samsung dan Apple.

Mereka telah mencoba beragam cara, seperti menggunakan sistem operasi Google Android, namun hal itu tidak memberikan dampak apapun.

"Perusahaan ini berencana untuk menghentikan semua pengembangan perangkat keras termasuk dengan partner kami," ujar CEO BlackBerry John Chen dalam pernyataannya, Rabu (28/9) seperti dikutir Independent.

Penghentian produksi ini akan membantu perusahaan menyelamatkan aset yang telah mereka dapatkan, kata John. Termasuk, itu akan ada rencana pengembangan perusahaan baru dengan desain yang baru lewat investasi yang telah dimiliki.

BlackBerry berharap penghentian produksi perangkat keras akan membuat mereka lebih fokus untuk pengembangan perangkat lunak.

BlackBerry sempat menjadi sebuah fenomena budaya, yang terinspirasi dari "CrackBerry" sebuah ide yang mana manusia bekerja dan berkomunikasi secara bersamaan. BlackBerry telah memberikan sebuah privasi tersendiri dengan BlackBerry Messenger yang membuat semua orang dipertengahan 2000-an menggunakannya.

Namun mereka tidak peka atas kemunculan sebuah telepon pintar yang sangat mewakili masa depan, telepon pintar dengan layar sentuh seperti yang dibuat Samsung dan Apple. Penjualan BlackBerry merosot, bahkan mereka terlalu terlambat untuk menyadarinya, sehingga tidak bisa lagi diselamatkan.

Sumber : CNN


EmoticonEmoticon