Rabu, 21 September 2016

Seputar Pengetahuan Tentang Gigi Geligi dan Peri Gigi

Gigi atau bagian keras yang terdapat di dalam mulut memiliki tugas peting dalam kehidupan kita. Fungsi utamanya adalah untuk merobek dan mengunyah makanan sebelum akhirnya dikirim ke saluran pencernaan untuk diserap dan menjadi energi mahluk hidup, terutama manusia dan hewan.

Kalian tahu? Begitu kuatnya si gigi, hingga tubuh manusia atau hewan termakan oleh waktu karena telah meninggal dunia atau mati, bentuk gigi akan tetap seperti sedia kala. Oleh karena itu, Paleotologis menggunakan gigi untuk mengidentifikasi jenis fosil yang kemudian diteliti kembali untuk mendapatkan gambaran perilaku evolusioner kehidupan suatu spesies.

Bentuk gigi setiap mahluk pun berbeda-beda, tentu saja semua berdasarkan jenis makanan yang mereka konsumsi. Seperti sapi atau kambing yang merupakan hewan herbivora tentu memiliki lebih banyak gigi geraham untuk mengunyah rumput yang sulit dicerna. Sebaliknya, hewan karnivora atau hewan pemakan daging membutuhkan taring yang tajam untuk memangsa dan merobek daging makanannya.


Gigi Manusia

Gigi manusia juga terdiri dari dua kelompok, yaitu gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu adalah istilah yang digunakan pada gigi anak-anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun. Di usia 6 tahun hingga 14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dan berganti dengan gigi dewasa.

Jumlah gigi susu ada 20 buah dengan rincian, 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring dan 8 buah gigi geraham. Sedangkan gigi dewasa atau gigi tetap berjumlah 32 buah yang terdiri dari 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham depan dan 12 buah gigi geraham belakang.
Siapkah Peri Gigi?

Kalian pernah mendengar cerita bahwa ketika kita kehilangan salah satu gigi susu, kita harus menempatkan di bawah bantal untuk kemudian diambil oleh peri gigi yang menggantinya dengan uang atau permen?

Cerita rakyat ini kemudian menjadi tradisi yang diikuti oleh anak-anakdi berbagai negara. Hanya saja menurut penelitian yang dilakukan oleh Rosemary Wells di tahun 1984, tradisi ini lebih banyak dilakukan oleh anak perempuan. Tidak hanya anak laki-laki yang percaya mitos ini.


Dalam imajinasi anak-anak perempuan, peri gigi digambarkan sebagai sosok manusia dengan sayap dan tongkat ajaib, seperti Tinkerbell. Bahkan dalam beberapa buku dongeng, peri gigi digambarkan sebagai anak dengan sayap. Beberapa juga menggambarkan peri gigi dengan sosok pixie, naga atau sosok ibu berwarna biru yang berpakaian seperti belerina yang terbang.

Apapun gambaran tentang peri gigi, yang pasti mitos ini bukanlah mitos yang menyeramkan bagi anak-anak. Kalian sendiri bagaimana? Percayakah akan adanya peri gigi?

Yuk Menggosok Gigi dengan Benar

1. Sikat gigi satu jam setelah makan. Kurang dari satu jam dikhawatirkan justru akan terjadi abrasi pada gigi.

2. Arahkan sikat gigi seperti mencungkil ke arah gusi. Gosok dengan gerakan memutar pada gigi, bukan mengarah maju mundur yang akan menyebabkan email gigi terkikis.

3. Lakukan gerakan memutar yang arahnya dari gusi ke gigi tersebut sebanyak 30-40 kali gerakan. Tentu saja jumlah ini mencangkup luar dan dalam untuk kanan, kiri, depan, dan belakang gigi.

Kesimpulannya adalah memelihara kesehatan itu sangat penting. Sakit itu sudah pasti tidak enak. Apalagi yang namanya sakit gigi. Untuk itu, kalian harus rajin merawat kebersihan dan kesehatan gigi.


EmoticonEmoticon