Selasa, 04 Oktober 2016

Awaas, Jokowi Pelihara "Teroris Medsos " Untuk Menangkan Ahok

PERAWANGPOS -- Sinyalemen gawat dilontarkan pengamat politik Muslim Arbi. Menurut Muslim, Presiden Joko Widodotelah “memelihara” pegiat sosial media pro Jokowi untuk mendukung kemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017, sekaligus menyiapkan ‘pasukan’ untuk Pilpres 2019.

Muslim menyebut aktivis sosmed pro Jokowi yang dikerahkan untuk mendukung Ahok sebagai “teroris medsos”. “Jokowi kembali yang mengundang aktivis medsos pro Jokowi ke Istana. Tujuannya, ‘teroris medsos’ dikerahkan untuk pencitraan dan menyerang pihak lawan politik di dunia maya. Jokowi bisa saja meminta dukungan ‘teroris sosmed’ untuk memenangkan Ahok di Pilkada DKI 2017,” tegas Muslim kepada intelijen (03/10).

Dari publikasi yang ada, kata Muslim, aktivis medsos yang diundang ke Istana kebanyakan pendukung Jokowi-Ahok. “Kalau saya lihat akun Facebook orang-orang yang diundang Istana kebanyakan pendukung Jokowi dan Ahok,” ungkap Muslim.

Terkait pelibatan aktivis medsos, Muslim mengingatkan, cara yang dilakukan Jokowi dengan mengundang pegiat medsos justru akan memunculkan iklim tidak sehat dalam demokrasi. “Demi menjaga pencitraan, maka pegiat media sosial diundang akan memberitakan gaya pencitraan Jokowi. Ini sama saja pembodohan secara massal terhadap rakyat,” jelas Muslim.

Menurut Muslim, pegiat medsos mempunyai tugas untuk membalikkan fakta sebenarnya seperti kasus penggusuran di Bukit Duri. “Jokowi pernah berjanji tidak ingin melakukan penggusuran di Bukit Duri tetapi kenyataannya Presiden Jokowi diam saja. Dan janji Jokowi itu tersebar, ini membuat Jokowi resah dan butuh bantuan dari pegiat media sosial untuk mengkonter berita-berita seperti itu,” papar Muslim.

Tak hanya itu, Muslim mengungkapkan, pegiat medsos biasanya juga membuat akun kloningan untuk menyerang lawan politik penguasa. “Akun-akun yang diindikasi pendukung Jokowi menyerang membabi buta di medsos maupun kolom-kolom artikel di media online,” pungkas Muslim.

Seperti tertulis di Fanpage Facebook Presiden Jokowi, Ahad (02/10), mantan Wali Kota Solo itu menggundang pegiat media sosial (medsos) untuk makan siang di Istana.

“Makan siang bersama pegiat media sosial di Istana Negara hari Jumat. Diskusinya sangat menarik dan banyak bermanfaat. Tiga bulan lagi kita adakan kegiatan yang sama. Semoga yang diundang nanti langsung percaya bahwa yang mengajak makan siang adalah Presiden…,” tulis Jokowi. [Pp]

Sumber : Intelijen


EmoticonEmoticon