Beberapa penelitian psikologi menjelaskan bahwa urutan kelahiran berpengaruh terhadap kepribadian, perilaku dan cara belajar individu. Pengaruh tersebut diakibatkan adanya interaksi akibat situasi pskilogis yang berbeda pada urutan kelahiran anak.
Hal tersebut juga turut diperkuat oleh budaya kita tentang keyakinan orangtua mengenai perbedaan antara anak sulug, anak tengah maupun anak bungsu sehingga terdapat pemberian pola asuh berbeda pula dari orangtua.
Nah, dari kebiasaan turun-temurun itu, ada pembiasaan-pembiasaan pada anak dari sikap orangtua yang keliru. Misalnya, orangtua memiliki harapan atau tuntutan yang tinggi terhadap anak sulung. Orangtua menuntut si sulung agar berprestasi. Disisi lain, anak sulung berusaha memenuhi dan mematuhi harapan orangtua sehingga membuat beban tersendiri baginya, salah satunya depresi!
Fakta Kepribadian
Keterkaitan urutan kelahiran dengan kepribadian individu serta kedudukan dalam keluarga sangat mempengaruhi bagimana menghadapi masalah di masyarakat. Sebagai besar perkembangan anak tergantung pada interaksi dengan saudara-saudaranya, disamping faktor hereditas dan lingkungan lainnya. Dalam posisi urutan kelahiran, anak memiliki tanggung jawab serta konsekuensi yang berbeda, selain disebabkan juga oleh budaya dan sikap orangtua.
Anak sulung lebih berorientasi dewasa, suka menolong, dapat menyesuaikan diri, mudah cemas dan dapat mengendalikan diri dibandingkan saudara-saudaranya yang lahir kemudian. Orangtua memberi lebih banyak perhatian kepada anak sulung. Namun beberapa tekanan yang sama dikenakan kepada anak sulung daripada adik-adiknya untuk berprestasi tinggi. Ia juga memiliki rasa bersalah yang tinggi, cemas, dan sulit mengatasi situasi yang tidak menyenangkan.
Nah, berikut beberapa pendapat di lingkungan masyarakat tentang sifat-sifat yang dimiliki anak sulung, let's see!
Hal Positif:
- Anak sulung lebih dewasa
- Bertanggung jawab
- Tegas dan mandiri
- Memiliki jiwa kepemimpinan serta dapat diandalkan
- Lebih pintar dan kreatif
- Penurut, tidak nakal
- Bisa menyusun target dan mencapainya
- Tepat waktu
- Baik hati, penuh kasih sayang dan selalu berusaha menyenangkan orang lain
- Simpati
Hal Negatif:
- Suka memaksa, terkadang suka mengingitimidasi
- Terkesan serba tahu
- Suka pilih-pilih
- Retan stres, sakit dan daya tahan tubuh lemah
- Merasa dirinya selalu benar
- Jika merasa ditolak, bentuk protesnya adalah melanggar peraturan
- Kurang bisa mendelegasikan tugas
Hal positif dan negatif seperti yang tertulis tersebut adalah merupakan fakta dari kepribadian anak sulung berdasarkan survey yang telah dilakukan dalam penelitian.
Orangtua Harus Tahu!
Kamu juga harus tahu, kalau anak sulung itu anak yang paling tua dari suatu keluarga. Jadi pengalaman merawat dari mendidik anak belum banyak dimiliki kedua orangtuanya, kekurangan pengetahuan dan pengalaman dari orangtua itu membawa dampak tersendiri bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan keterbatasan tersebut membuat orangtua menjadi lebih banyak waktu dan konsentrasi dalam mendidik anak sulung.
Ada dua tipa sikap anak sulung. Pertama, tipe pekerja keras dengan kemampuan besar untuk mengadakan perubahan dan memegang kendali. Kedua, tipe penurut dan mengayomi. Keduanya itu merupakan tipe orang yang memegang kendali, namun hanya berbeda dalam metode penerapannya.
Untuk orangtua, jangan terlalu menharapkan kesempurnaan dari anak sulung. Biarkan anak sulung membuat target bagi dirinya sendiri. Tak kalah penting dipahami orangtua harus bisa membentuk kepribadian si anak agar lebih baik dengan menerapkan hereditas, lingkungan tenpat tinggal, pola asuh, sekolah dan konsep diri yang individu yakini sehingga akan berdampak pada pembentukan perilaku individu pada masa dewasanya nanti.
EmoticonEmoticon