PERAWANGPOS -- Operasi Tangkap Tangkap (OOT) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bisa dimaknai sebagai upaya pengalihan isu penistaan terhadap Al Quran dan umat Islam yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sinyalemen itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (12/10). “Situasi politik Ahok semakin tersudut dan MUI Pusat sudah mengeluarkan pernyataan bahwa Ahok melakukan penistaan Al Quran. Dalam hal ini,Jokowi bisa dinilai berupaya mengalihkan isu Ahok dengan OOT di Kemenhub,” jelas Muslim.
Menurut Muslim, media massa terlihat tidak begitu terpengaruh isu OOT di Kemenhub karena sudah terasa aroma pengalihan isu. “Media pun sudah mulai cerdas. Terlihat adanya model pengalihan isu yang dilakukanJokowi untuk melindungi Ahok dalam kasus pelecehan terhadap Al Quran,” jelas Muslim.
Muslim menegaskan, konsolidasi umat Islam dan rakyat Indonesia untuk melawan kezaliman Ahok sudah tidak bisa terbendung. “Yang non muslim banyak yang bergabung untuk melawan Ahok karena selama ini keberadaan Ahok merusak hubungan Islam dan non Islam,” papar Muslim.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat. Operasi tangkap tangan berlangsung sejak pukul 15.00 WIB, Selasa (11/10).
Presiden Joko Widodo bersama dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahkan sampai turun langsung ke lokasi. Operasi tangkap tangan sendiri, dilakukan oleh polisi setelah mendapat laporan dari internal Kemenhub.
Sumber : intelijen
EmoticonEmoticon