Kamis, 13 Oktober 2016

Megawati Jadi Presiden Bayangan, Rusaklah Tatanan Negara RI

PERAWANGPOS -- Posisi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menggantikan Presiden Joko Widodo pada peresmian World Culture Forum 2016, Nusa Dua, Bali (13/10), menunjukkan bahwa Megawati telah menjadi “Presiden RI Bayangan”.

Sindiran keras itu dilontarkan pengamat politik Ahmad Yazid (13/10). “Megawati menggantikan Presiden Jokowi untuk meresmikan sebuah acara kenegaraan. Ini menandakan Megawati sebagai presiden bayangan,” tegas Ahmad Yazid.

Menurut Yazid, peran yang diperlihatkan Megawati tersebut tidak lepas dari keinginan untuk menunjukkan bahwa Jokowi itu di bawah kendali Ketua Umum PDIP. “Bahwa presiden yang sebenarnya itu Megawati, makanyaJokowi selalu disebut sebagai petugas partai,” papar Yazid.

Yazid menegaksan, posisi Megawati sebagai “presiden bayangan” semakin merusak tatanan kenegaraan Indonesia. “Yang dilakukan Megawati sangat buruk dalam tatanan kenegaraan di Indonesia. Jadi di Indonesia ada dua presiden Jokowi dan Megawati. Belum lagi posisi Luhut Binsar Panjaitan,” beber Yazid.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi batal membuka acara World Culture Forum (WCF) 2016 di Nusa Dua, Bali. Jokowi digantikan oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

Dalam sambutannya, Megawati mengaku mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir. Megawati pun menitipkan salam hangat bagi delegasi yang mengikuti acara itu. “Saya adalah wakil dari Presiden Joko Widodoyang tidak dapat hadir kali ini, dan mengucapkan salam hangat kepada seluruh hadirin dan hadirat semua,” kata Megawati membuka sambutannya, Nusa Dua, Bali (13/10).

Sumber : Intelijen


EmoticonEmoticon