Senin, 10 Oktober 2016

Walau Ahok Sudah Minta Maaf, Parpol Pendukung Ahok Akan Jadi Musuh Bersama

PERAWANGPOS -- Pelecahan terhadap Al Quran yang dilakukan cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan berpengaruh negatif terhadap citra partai politik pendukung Ahok di Pilgub DKI 2017.

Penegasan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Yazid (10/10) menanggapi permintaan maaf Ahok yang telah melecehakan Al Quran, khususnya surat Al Maidah ayat 51.

“NasDem, Hanura, Golkar, PDIP, yang tergabung dalam pendukung Ahok akan menjadi musuh rakyat, khususnya umat Islam, karena pernyataan Ahok yang melecehkan Al Quran,” tegas Ahmad Yazid.

Menurut Yazid, partai pendukung yang hanya ‘diam’ pun bisa dianggap sebagai musuh rakyat dan umat Islam. “Semua akan mengecam sikap partai-partai pendukung Ahok. Partai pendukung seolah-olah membiarkan provokasi SARA yang dilontarkan Ahok,” jelas Yazid.
Tidak saja umat Islam, kata Yazid, warga non Muslim juga menentang pernyataan Ahok, karena bisa memperkeruh hubungan baik antar umat beragama. “Tokoh Kristen, Tionghoa sudah bereaksi keras terkait pernyataan Ahok,” papar Yazid.

Tak hanya itu, kata Yazid, keberadaan Ahok justru akan memperuncing hubungan antara Islam dan non Islam. “Berbagai pernyataan kontroversi bisa memicu hubungan tidak baik umat Islam dengan non muslim,” papar Yazid.

Di sisi lain, Yazid menilai, permintaan maaf Ahok tidak begitu saja dipercaya rakyat dan umat Islam. “Ahok itu sudah terbiasa untuk berbohong, walaupun sudah minta maaf, rakyat Jakarta masih menganggap partai pendukung itu musuhnya,” pungkas Yazid. [Pp]

Sumber : Intelijen


EmoticonEmoticon