Selasa, 04 Oktober 2016

Uji Coba Rudal Balistik IRAN Jarak Jauh Sukses Besar

Iran sudah sukses lakukan uji paling baru penembakan rudal balistik jarak jauh pada April lantas. Seseorang jenderal Iran menginformasikan hal semacam itu.



Dikutip dari Blog Garuda Militer. Brigadir Jenderal Ali Abdollahi menyampaikan, rudal itu memegang jangkauan sampai 2. 000 km.. Akhirnya paling akurat pada eksperimen yang dikerjakan dua minggu lantas.

“Sebuah rudal dengan jangkauan 2. 000 km sudah diuji cobalah dua minggu lantas, ” kata Jenderal Ali Abdolahi, sembari memberikan kalau margin kekeliruan cuma sekeliling 8 meer.

 " Kita dapat memandu rudal balistik ini. Ia meninggalkan atmosfer bumi, lantas balik lagi, serta menyerang tujuan tanpa ada kekeliruan, ” kata Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran itu seperti launching IRINN.

Iran menyatakan peluru kendali itu bukan didesain untuk membawa hulu ledak nuklir, yang bukan dipunyai Iran.

Kantor berita Tasnim menyampaikan, eksperimen rudal Iran atau peluru kendali paling baru itu adalah sisi dari eksperimen terlebih dulu. Eksperimen itu juga dikerjakan sesudah aplikasi perjanjian nuklir dengan negara-negara besar awal th. ini.

Sebagian jam lalu, Menteri Pertahanan Iran Jenderal Hossein Dehghan menyanggah bila Iran sudah lakukan uji rudal balistik jarak jauh seperti yang di sampaikan Abdollahi.

“Kami belum menguji rudal dengan jangkauan seperti yang dilaporkan, ” kata Dehghan seperti diambil kantor berita resmi IRNA.

Pemimpin Paling tinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, terlebih dulu menyampaikan, pengembangan rudal balistik yaitu kunci untuk hari esok Republik Islam Iran bila menginginkan melindungi kemampuan pertahanan serta mencegah ancaman sebagian musuh.

Pada Maret lantas, Iran menguji dua rudal balistik jarak pendek, menengah, serta jauh antra 300 km sampai 2. 000 km dari satu pangkalan bawah tanah.



Ssalah satu rudal balistik itu bertuliskan kalimat dalam bhs Ibrani, yaitu “Israel mesti dimusnahkan”.

Rangkaian eksperimen rudal balistik itu sudah menyebabkan kritik dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis serta Jerman. Mereka menyampaikan tes tidak mematuhi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa serta menyerukan Dewan Keamanan untuk mengatasinya.

UParlemen Iran, yang mandatnya bakal selesai pada akhir Mei ini, sudah menerbitkan konstitusi baru bln. ini yang mempunyai tujuan mengukuhkan penambahan kekuatan rudal balistik negara itu.


EmoticonEmoticon