PERAWANGPOS -- Kehadiran para taipan sekaligus cukong di Istana untuk ikut program tax amnesty bisa menjadi sumber modal yang kuat bagi Joko Widodo untuk bertarung di Pilpres 2019.
Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (30/09). “Para cukong yang telah diterima di Istana tentunya akan menggelontorkan dana ke Jokowi. Dengan ikut tax amnesty, para cukong diuntungkan karena dibebaskan bayar kewajiban,” tegas Ahmad Baidhowi.
Secara finansial, kata Baidhowi, pihak Jokowi juga diuntungkan, karena aliran dana dari para cukong akan semakin besar. “Para taipan yang ikut tax amanesty bisa mengucurkan dana untuk kemenangan Jokowi di Pilpres 2019,” papar Baidhowi.
Menurut Baidhowi, kebijakan tax amnesty untuk para taipan dan cukong justru akan semakin menyuburkan ‘perampokan’ di kalangan kelas kakap. “Seharusnya mereka ini masuk penjara karena telah utang ke negara, tetapi mendapat ampunan pajak dengan hanya membayar sesuai ketentuan,” jelas Baidhowi.
Di sisi lain, kata Baidhowi, kebijakan tax amnesty hanya akan merugikan rakyat kecil. “Yang dirugikan justru rakyat kecil karena mereka akan berhadapan dengan taipan yang diberi kebebasan bayar sesuai ketentuan. Selama ini usaha rakyat kecil, walaupun asetnya besar, tetapi tidak pernah merampok uang negara sebagaimana para taipan dan cukong tersebut,” pungkas Baidhowi.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan kalangan pengusaha di Istana Negara (22/09) untuk mensosialisasikan tax amnesty. Dalam pertemua itu, Sugianto Kusuma alias Aguan, Bos Agung Sedayu Group, juga diundang ke Istana.
Sumber : Intelijen
EmoticonEmoticon