Senin, 22 Agustus 2016

TERNYATA, RENCANA PENGHAPUSAN SERTIFIKASI GURU OLEH MENTERI MUHADJIR DISAMBUT BAIK PARA GURU

Pilahberita.com – Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat sore bapak dan Ibu Guru serta sahabat Pilahberita lainnya dimanapun berada. Salam hangat dan sejahtera untuk kita semua. Pada kesempatan kali ini redaksi Pilahberita hadir dengan informasi rencana penghapusan sertifikasi guru oleh menteri muhadjir disambut baik para guru, simak info selengkapnya dibawah ini...
Menteri baru kebijakan baru. Kalimat yang belakanganmulai akrab di telingan masyarakat. Salah satunya adanya informasi rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tentang penghapusan sertifikasi guru.
Rencana ini mendapat tanggapan beragam, termasuk di Kabupaten Sampang. Jika rencana pengahapusan tunjangan sertifikasi guru benar akan dilakukan, maka yang ditekankan tentang pengganti dari program tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Sampang Heru Purnomo melalui Kabid Tenaga Pendidik (Tendik) Achmad Mawardi mengaku, menerima informasi terkait hal itu sebatas dari  kalangan guru pegawai negeri sipil (PNS) maupun non PNS di lungkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Sehingga dia belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Kalau informasi secara resmi dari Kemendikbud belum ada, hanya sebatas wacana dari sejumlah guru,” ujarnya kepada Kabar Madura, Minggu, (21/8).
Jika penghapusan itu benar terjadi, kata Mawardi, akan meminta kepada semua guru agar tidak resah. Karena dia meyakni, setiap mengubah kebijakan, pasti memiliki dasar dan sudah memalui pertimbangan tersendiri. Pihaknya sebatas mengikuti kebijakan dari pusat, sehingga akan mengikutinya.
Berdasarkan data Disdik Sampang,total penerima tunjangan sertifikasi sebanyak 3.285 guru. Dengan rincian guru PNS 2.968 dan non PNS 317 orang. Guru tersebut tersebar di 14 kecamatan dan berjenjang mulai dari guru sekolah dasar (SD) hingga SMA/SMK.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri juga menanggapirencana penghapusan sertifikasi guru tersebut. Ditegaskan, yang menjadi perhatiannya adalah tentang program penggantinya. Sistem pendataan guru calon penerima tunjangan itu juga perlu diperketat. Dia khawatir, guru penerima tunjangan bukan murni karena kualitas atau kompetensinya.
Dia berharap, rencana penghapusan sertifikasi guru itu menjadi pintu dalam memperbaiki sistem tunjangan terhadap guru.
“Kalau hanya sekedar mengahapus tanpa adanya progam lain untuk kesejahteraan guru tentu saya sangat tidak setuju. Selain itu, yang harus dievaluasi sistem pendataanya, karena khawatir orang-orang yang menerima tunjangan ini hanya sekedar mengejar sertifikasi bukan murni untuk memajukan pendidikan,” teganya.(mam/waw)
Add line official Berita PNS dan Guru disini ya >> http://line.me/          Bagi Yang Menggunakan Hape Android, Download Juga Aplikasi Berita PNS dan Guru Di Sini >>           https://play.google.com/BeritaPNSdanGuru

Demikian Berita dan informasi yang dapat redaksi Pilahberita bagikan pada malam hari ini. Semoga bermanfaat untuk bapak dan ibu. Jika berkenan mohon dibagikan ya beritanya dan berikan komentar di kolom komentar dibawah ini. Terima kasih karena telah tetap setia bersama Pilahberita.com, situs berita resmi PNS dan Guru, terbaru, terupdate dan terpercaya di Indonesia.


EmoticonEmoticon