Rabu, 31 Agustus 2016

9 Langkah Perawatan Rambut Indah Terawat Bagi Kamu Pengguna Hijab

Wanita berhijab menutup rambutnya hampir sepanjang hari. Hal ini terkadang membuat kulit kepala terasa panas, rambut mudah lepek, berbau tak sedap, dan rawan rontok. Kulit kepala pun bisa terasa gatal dan muncul ketombe.

Agar terhindar dari berbagai problem tersebut, ikuti langkah-langkah sederhana perawatan rambut berhijab berikut ini:

1. Ketahui Jenis Rambut

Sebaiknya sebelum memilih sampo, ketahui jenis rambut kamu. Sebab berbeda jenis rambut, berbeda pula perawatan dan sampo serta kondisioner yang dibutuhkan.

2. Pilih Sampo dan Kondisioner yang Sesuai

Sampo digunakan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran yang menempel, memberi cahaya pada rambut, memberi volume pada rambut tipis, bahkan membuat rambut keriting jadi lurus. Kadungan sampo pun bisa beragam, misalnya ginseng, lavender, lidah buaya, merang, stroberi, dan sebagainya. Sebaiknya pilih yang sesuai kebutuhan dan yang terbaik memiliki tingkat keasaman (pH) 3,5 - 4,5.

Sedangkan untuk kondisioner memiliki fungsi agar rambut mudah ditata dan terlihat berkilau. Aplikasikan setelah kamu keramas, pada rambut yang setengah kering lalu angin-anginkan hingga rambut benar-benar kering. Namun, untuk yang berhijab dan memiliki rambut berminyak, tidak disarankan menggunakan kondisioner tanpa bilas, karena cenderung membuat rambut lepek.

3. Hindari Pengunaan Hijab Saat Rambut Basah

Rambut basah dan kulit kepala yang tertutup membuat kondisi sangat lembab sehingga jamur dan bakteri penyebab ketombe mudah berkembang biak. Rambut pun mudah rontok karena uap air yang berkumpul. Sebaiknya angin-anginkan rambut sebelum ditutup, atau gunakan hair dryer dalam jarak yang aman, sekitar 20 cm, agar rambut tidak rusak.

4. Berikan Perawatan dan Nutrisi Tambahan

Terutama bagi kamu yang hobi melakukan perawatan kimiawi, seperti dicatok, direbonding, dikeriting dan sebagainya, wajib memberikan nutrisi tambahan pada mahkota kepala. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan mengaplikasikan masker atau serum rambut siap pakai yang dijual di pasaran. Atau jika sempat, bisa juga dengan ruit perawatan hair mask atau hair spa ke salon.

Setelah keramas, oleskan hair tonic yang berfungsi menyuburkan dan menyehatkan kulit kepala, mencegah timbulnya ketombe, merangsang pertumbuhan rambut, mempelancar aliran darah. Namun, jangan terlalu banyak dan sering memakainya sebab menyebabkan iritasi di kulit. Cukup seminggu dua kali.

Ada juga hair lotion yang fungsinya sama dengan hair tonic, namun mengandung kadar air dan zat nutrisi yang lebih tinggi untuk batang rambut. Pemilik rambut kering cocok menggunakan hair lotion, sedangkan rambut berminyak pilihlah hair tonic.

5. Hindari Ikat Rambut yang Kencang

Seringkali tanpa sadar kita mengikat atau menggulung rambut terlalu kencang. Ternyata hal ini dapat membuat rambut patah dan bercabang. Hindari dari mengikat dengan karet gelang atau ikat rambut yang terlalu kencang. Karena selain rambut rusak, terkadang membuat kepala terasa pusing. Sebaiknya, ikat rambut dengan pengikat berbahan halus dan tidak telalu kencang.

6. Mencuci Rambut dengan Teratur dan Tepat

Terlihat sepele memang pengerjaanya, namun apabila salah melakukannya rambut bisa rusak. Bagaimana cara yang terpat mencuci rambut? Sebelum dicuci, rambut di sisir perlahan agar terurai dengan benar. Gunakan air dingin atau hangat, jangan terlalu panas karena bisa merusak rambut. Lalu tuangkan sampo secukupnya dan bubuhkan mulai dari kulit kepala hingga ujung rambut, dan lakukan pemijatan. Terakhir, bilas dengan air, atau lebih bagus lagi menggunakan air hangat lalu air dingin.

7. Gunakan Bahan Alami

Jika ada waktu luang, tidak ada salahnya merawat rambut dengan bahan-bahan alami yang ada di rumah. Misalnya, menggunakan jeruk nipis pada kulit kepala yang dipercaya dapat mengatasi kulit kepala berminyak dan berketombe atau gunakan daging lidah buaya yang dipijatkan ringan di kulit kepala dan bermanfaat meredakan rasa gatal di kulit kepala. Biarkan 15 menit, lalu keramas hingga bersih.

8. Pilih Bahan Hijab yang Tepat

Gunakanlah hijab dan dalaman (inner) berbahan menyerap keringat. Jangan gunakan kreasi yang terlalu berlapis-lapis  atau terlalu ketat, karena rambut semakin sulit bernapas. Trik lain, gunakan hijab warna terang untuk beraktivitas di luar ruangan, sebab warna terang lebih lambat menyerap sinar matahari. Jangan gunakan warna gelas, karena berefek sebaliknya.

9. Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsilah makanan sehat bergizi untuk menutrisi mahkota kepala. Diantaranya makanan yang mengandung vitamin B-6, vitamin B-12, vitamin C, vitamin E, dan protein. Temukan kandungan tersebut pada buah-buahan, sayuran hijau, ikan laut, serta kacang-kacangan.


EmoticonEmoticon