Senin, 03 Oktober 2016

Bersiap-Siap Akan Ada 528 Guru Honorer Siak Akan Diistirahatkan

PERAWANGPOS, SIAK- Mulai 2017 mendatang, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) atau sekolah lain yang sederajat, baik negeri dan swasta yang ada di seluruh kabupaten akan diambil alih Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Di Kabupaten Siak terdapat 58 sekolah dengan rinci yakni, SMAN sebanyak 31 sekolah, SMKN sebanyak 12 sekolah, dan swasta SMA 1 sekolah, SMK 14 sekolah.

Sementara untuk jumlah guru dan pegawai lainnya yang akan dialihkan statusnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) nya dari kabupaten ke pemprov sekitar guru PNS SMA sekitar 427 orang dan guru PNS SMK sekitar 173 orang. Untuk pengawas SMA 467 orang dan pengawas di SMK sebanyak 173 orang, PNS tenaga administrasi di SMA sebanyak 33 orang dan harmonis terasi di SMK sebanyak 14 orang.

Ahad (25/9/16), keterangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Siak Kadri Yafis dikutip dari riauterkini.com mengatakan bahwa saat ini proses pengalihan kewenangan dari kabupaten ke pemprov masih berjalan.

"Kita masih melakukan proses, dan pengalihan itu akan berlaku pada Januari 2017 mendatang," ujar Kadri.

Sementara itu, mengenai honorer yang ada di tiap-tiap sekolah masih menjadi bahan perbincangan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak dan Pemprov Riau. Pemkab Siak tetap berusaha agar seluruh tenaga honorer dapat diambil alih Pemprov.

"Untuk tenaga honorer yang ada, masih dalam perbincangan. Karena selama ini, mereka (tenaga honorer,red) ditanggung Pemkab Siak, sehingga apabila sekolah diambil alih untuk tenaga honorer nya bagai mana?," ujar Kadri Yafis.

Saat ini jumlah tenaga honorer yang ada sekitar 528 orang, dengan rincian guru non PNS 348 orang SMA, dan SMK sekitar 180 orang.

Kadri mengungkapkan bahwa, apabila tenaga honorer ini tidak diambil alih pihak Pemprov maka nasib mereka akan terancam dirumahkan atau diistirahatkan. "Kalau pihak Pemprov tak menerima tenaga honorer yang ada, kita pun begitu karena status sekolah mereka diambil alih Pemprov, dan akan salah apabila tenaga honorer itu dibiayai Pemkab," ungkapnya.

Sumber: riauterkini.com


EmoticonEmoticon